Pada Sebuah Dermaga yang Memberangkatkan Kita

kau masih menyimpan peta itu kan, lail?
lengkap dengan simbolsimbol yang kita buat sebagai tanda; 
tempat terjadinya peristiwa-peristiwa kenang.
agar kita selalu ingat jalan menuju pulang; disebuah dermaga,
yang telah memberangkatkan kita. 

akupun masih menyimpan peta itu, lail.
meski telah kusam dan samar.
namun, sementara ini aku dan kau,
masih saja membatu.
pada suatu kota yang berbeda.
hanya berdiri tegak, tanpa sedikitpun kita beranjak.

barangkali dikotamu,
kau menetes dari matamu sendiri.
menggumpalkan bercakbercak kenangan purba ,
yang merelief pada dinding kepala.
begitu pula aku disini;
doaku untukmu kekal

pada sebuah dermaga yang telah memberangkatkan kita;
semoga aku dan kau tertuju bahagia.


semarang, 2012

potret senja

seperti laut.
aku memandang langit
hanyut diterpa angin
menguning

daundaun bergoyang
mengikuti irama angin
merangsang damai
melepas penat

aku memandang barat
kuning menjadi merah
merah kian merekah
menjulang pergi,
kemudian menghilang

senja begitu indah,
aku menggumam
sang fajar dibalik sisi
tersenyum bersaing


semarang.2012

Cerita didalam Bingkai

bingkaibingkai itu berjajar rapi, menempel disisi dinding.
menyimpan cerita disetiapnya; lampau yang sempat diabadikan.
satu persatu aku mamandangnya.
menyentuh riuh mendengarkan cerita.
aku merasakan yang dulu dan pernah, itu sejarah kataku.
aku menggumam kepada sepi yang ada disisi.

semarang, 2012

Dan

siapakah yang menciptakan sepi?
dan siapakah yang menciptakan sendiri?
sementara aku, kau bahkan siapapun,
sudah tak asing lagi dengan 'dan'.

dan
adalah ikatan yang mengikat.

dan
selalu menghadirkan

dan

dan
tidak pernah sendiri.


dan masihkah kau percaya,
bahwa sepi dan sendiri itu ada?


kamar rantau,27/7/2012

Apakah ini Rindumu

disebuah taman kota, 
tempat dimana aku pernah memakamkan tubuhku. 
bangku-bangku tak bernama yang kujadikan nisan, masih utuh; 
aku datang menyambang, menziarahi tubuh usang.

tibatiba sepasang mudamudi datang,
duduk tepat diatas nisanku; bercumbu, memadu kasihsayang. 
keberadaan mereka, kembali mendekatkanku pada sebuah kenangan.

kenangan usang yang terulang mungkin, 
aku teringat kau sayang, meski kau telah pergi di kehidupan lain.

'apakah ini rindumu dari alam sana, yang dikirimkan Tuhan melalui sebuah peristiwa?'

doaku kekal untukmu, semoga aku dan kau saling menemukan yang serupa, meski dikehidupan yang berbeda.

Semarang, 2012

Kosong

Sajak ini berjudul kosong
kosong tapi berisi
sengaja aku memberikan judul kosong
sebab aku hanya ingin mengajak kalian
untuk menulis pada setiap kekosongan
yang seharusnya tak kosong

2012
Pada Sebuah Petuah

pada sebuah petuah, 
durasi waktu yang tak menyangka, 
semakin mendekat saja rasanya untuk berakhir.
otak mulai bising
lalulantang pikiran riwa riwi tak karuan
lantas dosa menenggelamkanku pada peristiwa-peristiwa 

kalungkan saja mahkotamu pada dinding hati,
jatuhlah keangkuhanmu pada pangkuan pandum;  "dalil petuah"

sembari melukiskan kesederhanaan dan mengingatkan
akan datangnya matahari terbit dari barat yang seketika datang secara tiba-tiba

2012