menerawang tragedi pilu yang kemarin terjadi
terkapar diatas ranjang
mengerang sakit akibat ulah yang kau pertahankan
dalam dada berdetak kencang
mata berkaca kemudian pecah mencair
langit-langit dinding menghujat;
apakah kau akan tetap seperti ini?!
mungkin saja kau buta..
mengidap ketololan yang berkepanjangan
lihatlah?!
darahmu semakin banyak terbuang..
membanjiri ruangmu..
melemahkan syaraf-syaraf normal..
“tetap saja kau bersikap kukuh”
kau itu pembohong!!
dihadapan kawan kau terlihat kuat
namun kau memendam duka
yang lebih dari sebuah cerita yang kau tuturkan
langit-langit dinding kemudian berkaca-kaca.
berdiam tak lagi bicara
melihat itu adalah hakmu
semarang,2011